Para pecinta drama Korea tentu tidak asing dengan Startup, serial drama yang mengangkat kisah sekelompok anak muda untuk membangun perusahaan rintisan. Startup drakor memang menjadi salah satu drama yang direkomendasikan karena ada berbagai pengetahuan baru khususnya terkait dengan dunia teknologi dan perusahaan rintisan.
Namun apa itu startup? Startup adalah perusahaan-perusahaan rintisan yang didirikan dengan tujuan untuk mengembangkan produk maupun layanan online yang sesuai dengan target pasar. Adapun di Indonesia sendiri, startup dengan valuasi tinggi sudah cukup banyak seperti Tokopedia, Gojek, Traveloka, dan lain sebagainya.
Saat ini, persaingan setiap startup pun semakin ketat dengan munculnya perusahaan-perusahaan rintisan baru dengan target pasar yang sama. Tidak heran jika semakin banyak inovasi-inovasi baru yang bermunculan untuk menarik perhatian pasar.
Ilmu Tentang Data Science di Drakor Startup
Bicara mengenai drama Korea Startup, tentu saja ada banyak hal tentang teknologi, aplikasi dan penerapannya yang bisa dipelajari, tidak terkecuali mengenai data science. Berikut beberapa ilmu yang bisa didapat dengan menonton Startup drakor ini.
Machine Learning
Pengetahuan data science yang dapat ditemukan di drama Korea Startup ialah mengenai machine learning. Yaitu sebuah program yang dibuat dengan tujuan untuk belajar dengan sendirinya tanpa ada arahan dari penggunanya.
Terdapat 3 jenis machine learning dalam dunia startup. Pertama, supervised learning yang dapat melakukan prediksi suatu target variabel. Penerapannya sendiri seperti object detection, fraud detection, prediksi harga rumah, dan churn analisis.
Machine learning yang kedua disebut dengan unsupervised learning. Tipe ini berfokus untuk menganalisa dan mengetahui karakteristik data. Penerapannya yaitu pada product recommendation. Sedangkan tipe ketiga ialah reinforcement learning, yaitu agen akan belajar menyimpulkan sesuatu dari environment yang ada. Salah satu penerapannya ialah pada AlphaGo.
Hyperparameter Tuning
Dalam pembuatan sebuah model seperti yang diceritakan dalam serial drama tersebut, terkadang model pertama akan memiliki kekurangan sehingga perlu dilakukan tuning. Tapi pada prakteknya, jika banyak parameter atau sederhanya kekurangan yang harus diperbaiki, maka hal ini disebut sebagai hyperparameter tuning.
Dalam melakukan tuning, data scientist harus mengetahui apa saja parameter yang harus ditingkatkan dan bagaimana mengkombinasikan semua parameter tersebut menjadi sebuah produk yang lebih baik.Oleh karena itu, seorang programmer harus pandai dalam mengkreasikan berbagai macam parameter untuk mendapatkan sebuah model yang akurat.
Itulah ilmu tentang data science yang dapat dipelajari dari drama Korea berjudul Startup ini. Tentu saja masih banyak hal lain yang dapat dipelajari seperti cara membangun perusahaan rintisan dan tips untuk tetap bertahan menjadi perusahaan rintisan terbaik. Tidak kalah menarik, ada juga berbagai pesan-pesan menyentuh mengenai kehidupan dalam Startup drakor ini. Menarik bukan?